Didiet Maulana, seorang desainer ternama asal Indonesia, telah lama dikenal sebagai sosok yang sangat memperhatikan keberagaman budaya Indonesia dalam karyanya. Salah satu desain yang sangat populer dari Didiet Maulana adalah kebaya. Namun, dalam hal kebaya, seringkali muncul perdebatan antara kebaya pakem atau kebaya modern.
Kebaya pakem merupakan kebaya tradisional yang biasanya dipakai dalam acara-acara formal seperti pernikahan atau acara resmi lainnya. Kebaya pakem memiliki ciri khas berupa bahan kain yang tebal, motif tradisional, serta warna yang cenderung netral seperti putih, coklat, atau hitam. Desain kebaya pakem ini biasanya mengikuti aturan-aturan tertentu sesuai dengan adat dan tradisi setempat.
Di sisi lain, kebaya modern adalah kebaya yang telah mengalami berbagai inovasi dalam hal desain dan bahan. Kebaya modern seringkali memiliki warna-warna cerah, motif-motif yang lebih beragam, serta bahan kain yang lebih ringan dan nyaman dipakai. Desain kebaya modern ini lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan selera dan kebutuhan pemakainya.
Menurut Didiet Maulana, kebaya merupakan warisan budaya yang sangat berharga dan perlu dilestarikan. Namun, ia juga berpendapat bahwa kebaya tidak harus selalu mengikuti aturan yang kaku. Kebaya dapat terus berkembang dan mengikuti tren mode yang ada tanpa kehilangan identitasnya sebagai busana tradisional Indonesia.
Dalam karyanya, Didiet Maulana seringkali menggabungkan unsur-unsur tradisional dengan sentuhan modern yang membuat kebaya tampak lebih segar dan berbeda. Desain-desainnya yang unik dan kreatif telah berhasil menarik perhatian banyak orang, baik di dalam maupun luar negeri.
Dengan demikian, baik kebaya pakem maupun kebaya modern memiliki keunikan dan keindahan tersendiri. Keduanya memiliki tempatnya masing-masing dalam dunia mode Indonesia. Yang terpenting adalah bagaimana kita dapat memadukan antara tradisi dan inovasi untuk tetap melestarikan keberagaman budaya Indonesia melalui kebaya.